MUSIC

Minggu, 12 Agustus 2018

HEADLINE NEWS



HEADLINE: Guncangan Kedua Lebih Kuat, Gempa Lombok Fenomena Luar Biasa?



Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Lombok dan sekitarnya diguncang dua gempa hebat dalam sepekan. Gempa pertama, yang terjadi pada Minggu, 29 Juli 2018 dengan kekuatan 6,4 Skala Richter, ternyata bukanlah klimaks. Hanya berjarak sepekan, pada Minggu malam, 5 Agustus 2018, lindu kembali mengguncang wilayah yang sama dengan kekuatan lebih besar, yakni 7 Skala Richter.
Ini fenomena yang jarang terjadi dalam bencana gempa karena kekuatan gempa kedua lebih besar dari gempa pertama. Yang umum diketahui, gempa susulan selalu punya kekuatan lebih rendah. 

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kemudian menyatakan gempa berkekuatan 7 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada pukul 18.46 WIB adalah gempa utama (mainshock). Sementara gempa 6,4 SR adalah awalan atau foreshock.
    "Itu agak luar biasa kalau menurut saya. Memang agak mengejutkan, di tempat yang sama, hanya berjarak satu minggu, antara foreshock dan mainshock berdekatan, dan besarnya (gempa utama) itu 10 kali lipat," ujar mantan Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Surono, di Kantor Redaksi Liputan6.com, Senin (6/8/2018) petang.
    Pria yang karib disapa Mbah Rono itu menyebut, gempa pertama Lombok adalah gempa awalan. Sementara gempa utama adalah yang kedua pada 5 Agustus yang diikuti dengan sejumlah gempa susulan yang lebih kecil, untuk menyeimbangkan patahan-patahan.
    "Kita memang tidak bisa memprediksi berapa kuat gempa awalan serta jumlah gempa susulan. Yang bisa kita lihat, jika jumlah dan energi gempa susulan sudah menurun, dia sudah mengunci energi untuk dikeluarkan pada gempa lain di masa yang akan datang," jelas mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) itu.



    Hal itu dibenarkan Danny Hilman Natawijaya, peneliti di Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dia mengatakan, rentetan gempa yang komplet itu ada foreshock, mainshock dan aftershock. Jadi, ada gempa pembuka atau gempa pendahuluan, gempa utama, lalu gempa susulan.
    "Tapi, gempa yang pendahuluan atau foreshock itu tidak selalu ada, jadi langsung mainshock atau gempa utama, terus susulan. Nah, yang kemarin (gempa Lombok 5 Agustus 2018) ini kasusnya lain dari yang lain. Didahului dengan yang pembuka dulu, baru utamanya atau yang besarnya baru keluar," jelas Danny kepada Liputan6.com.
    Dengan kata lain, kata dia, mainshock itu umumnya terjadi di gempa pertama yang berkekuatan besar. Dan itu bisa diketahui dari gempa yang terjadi pada titik yang sama. Namun, lagi-lagi kita memang tak bisa mengetahui mana gempa awal atau utama sebelum semua energi dilepaskan.
    "Jadi, kita tidak akan tahu bahwa itu foreshock sebelum yang gedenya keluar, jadi kita memang enggak bisa tahu," tegas Danny.
    Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, fenomena dua kali gempa di Lombok itu bukan hal yang umum terjadi, kendati bukan berarti tidak pernah.
    "Ada gempa pendahuluan dulu kemudian baru ada utamanya. Tapi itu tidak sering, itu lebih banyak terjadi gempa utama kemudian baru ada gempa susulan. Tapi sekali lagi, yang namanya alam itu kita tidak bisa menebak sebelum ada gempa berikutnya, jadi harus menunggu gempa itu terjadi dulu," jelas Dwikorita kepada Liputan6.com.
    Dia mengatakan, gempa itu memiliki tiga tipe. Yang paling sering terjadi itu tipe di mana gempa utama tinggi kemudian diikuti dengan gempa susulan. Secara alamiah begitu, semakin mengecil semakin melemah.
    "Namun, ada kondisi-kondisi di alam itu tidak semuanya sama dan seragam. Tipe yang kedua adalah tidak ada gempa utama, tapi diikuti gempa susulan. Selang beberapa waktu di lokasi yang sangat berdekatan dan hampir sama di patahan yang sama mengalami penguatan gempa yang kurang lebih sama," jelas dia.
    Dia mencontohkan sesar Flores yang sebelumnya mengalami gempa yang lebih kuat terus diikuti dengan gempa susulan yang semakin melemah. Gempa ini baru bisa disimpulkan setelah keseluruhan gempa melepaskan energinya.
    "Jadi, itu harus terjadi dulu, baru kita bisa menyimpulkan. Berarti yang kemarin itu (gempa pertama Lombok) masih pendahuluan, karena di lokasi patahan yang sama, kemudian terjadi gempa kuat berikutnya," ucap Dwikorita.
    Gempa tipe ketiga, kata dia, adalah gempa yang terjadi di awal dan susulannya punya kekuatan yang sama. "Kekuatan gempa ini biasanya tidak tinggi, skalanya tidak begitu besar," tegas mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

    Selasa, 24 Juli 2018

    Public speaking yang baik

    Rasa grogi sering kali dirasakan ketika baru saja naik ke atas panggung dan menyadari semua perhatian penonton tertuju pada anda seorang. Memulai segala sesuatu memang tidak pernah mudah, begitu juga dengan membuka sebuah pembahasan formal yang bisa terus menjadi perhatian, sehingga seluruh audience tetap memberikan fokusnya pada pembahasan yang anda berikan.
    Lalu, bagaimana caranya berbicara di depan umum dengan rasa percaya diri yang tinggi, dan bisa dianggap menjadi seorang public speaker yang baik meskipun anda belum terlau sering melakukannya?

    Berbicara Formal Di Depan Umum
    Berikut beberapa tipsnya bagi anda.

    1. Sudah menyiapkan materi terlebih dahulu dalam bentuk point

    Pembahasan atau materi apa pun yang akan disampaikan biasanya terdiri dari beberapa point, itu sebabnya anda sudah harus membuat dan menyusun point tersebut sedemikian rupa sebelum melenggang untuk berbicara di depan umum. Tidak hanya untuk membantu anda agar tak lupa dengan inti materi yang akan diberikan, hal ini juga secara otomatis akan menaikan tingkat percaya diri anda.
    Tak terlalu sulit untuk membuat point ini jika sebelumnya anda sudah pernah membuat sebuah presentasi, bahkan caranya juga bisa dikatakan hampir sepenuhnya sama. Anda cukup menuliskan inti dari setiap point yang akan diberikan, kemudian menjelaskannya dengan bahasa dan gaya anda sendiri sebagai seorang pemateri.

    2. Berusaha menjadi spontan

    Sebuah pertunjukan, tidak terkecuali dengan pemberian materi bisa saja memiliki sebuah moment atau kejadian yang menarik dan tak seperti yang dibayangkan ketika membuat materi tersebut. Agar tak terlihat kaku ketika berbicara di depan umum, cobalah juga untuk menjadi spontan, dibandingkan anda harus membacakan materi yang sudah dihafal betul sebelumnya.
    Dengan tips ini, anda tak hanya menjadi lebih percaya diri seketika itu juga, namun bisa terlihat lebih menarik dan dirasa lebih menguasai bahan presentasi yang sudah dibuat sebelumnya. Ya, memanfaatkan moment di sekitar anda, meski sekecil apapun dapat memberikan dampak yang cukup besar pada pertunjukan anda sendiri.

    3. Jangan lupa untuk berinteraksi dengan audience

    Jangan beranggapan bahwa karena anda memberikan sebuah materi yang formal, maka anda harus menjadi satu-satunya orang yang memiliki bagian penting pada acara tersebut. Ingatlah bahwa seorang public speaker yang baik ialah seseorang yang bisa membawa audience masuk ke dalam pembahasannya.
    Dengan membawa serta audience, anda juga tidak akan terkesan menggurui ketika sedang memberikan materi. Jika memang waktu memungkinkan, berilah audience memberikan feed-back atau tanggapannya pada setiap point yang anda jelaskan.

    4. Menyisipkan humor juga tidak ada salahnya

    Siapa bilang berbicara di depan umum dengan materi yang formal tidak bisa menyisipkan humor? Jangan terlalu kaku ketika sedang dalam keadaan formal, karena biasanya mereka yang menerima presentasi tersebut akan lebih mudah melupakannya isi presentasi anda dan berlalu begitu saja. Namun, bukan berarti anda juga bisa memberikan jokes yang asal-asalan ya.

    5. Pelajari dan perkuat kekuatan cerita Anda

    Bagaimana caranya anda bisa meyakinkan bahwa apa yang anda bicarakan merupakan suatu kebenaran? Ada banyak cara, dan salah satu cara yang paling efektif ialah menceritakan sesuatu yang nyata. Misalnya saja, seorang pengusaha sukses yang memberikan seminar tentang jatuh bangunnya mereka tentu akan lebih menarik daripada mereka yang mempromosikan bisnis MLM yang masih belum pasti seperti hasilnya nanti.

    6. Pastikan anda sudah paham benar dengan materi sehingga bisa melakukan improviasai

    Sekali lagi yang perlu diingat, berbicara di depan umum pada sebuah acara formal tak selalu tentang rentetan materi dengan penjelasan yang sudah anda hafal sebelumnya. Akan jauh lebih menarik dan mudah diterima jika anda paham dengan materi tersebut, kemudian melakukan beberapa improvisasi.
    Improvivasi merupakan keahlian penting yang harus dimiliki seorang pembicara, karena bisa saja waktu yang diberikan untuk nada menjadi seorang public speaker lebih banyak dari materi yang akan disampaikan, dan lain sebagainya.

    7. Membangun kredibilitas Anda sebagai seorang pembicara

    Berbicara di depan umum terkadang tidak hanya tentang presentasi apa yang diberikan, namun juga mengenai siapa anda yang menjadi seorang pembicara tersebut. Lihatlah mereka yang sudah dikenal sebagai seseorang dengan kredibilitas baik akan melenggang ke panggung dengan rasa percaya tinggi, berbeda dengan seseoang yang dikenal karena melakukan sesuatu yang kurang baik di mata masyarakat.

    8. Berbicara dengan cara dan bahasa yang jelas

    Tidak peduli sebaik apa pun materi atau presentasi yang diberikan seorang pembicara, akan terasa menyentuh dan sulit dipahami jika pembicara tersebut tidak menggunakan cara bicara atau bahasan yang jelas. Bukanya akan terlihat keren ketika berbicara di depan umum, ketidakjelasan dalam berbicara malah akan menimbulkan rasa grogi yang lebih besar ketika audience tidak bisa memahami apa maksud dari materi yang diberikan.

    9. Jangan lupa pentingnya time management

    Biasanya, ketika anda diminta untuk menjadi seorang public speaker pada sebuah acara, anda sudah diberitahukan terlebih dahulu berapa lama waktu yang disediakan bagi anda. Dan disnilah kematangan anda diuji sebagai seorang pembicara, karena bisa saja waktu tersebut kurang sesuai dengan materi yang anda miliki, bisa saja terlalu panjang atau malah terlalu sempit. Atur kembali susunan materi yang akan diberikan agar tak terjadi kejomplangan antara waktu dan bahan presentasi anda.

    10. Penggunaan intonasi yang berbeda akan sangat membantu audience memahami maksud Anda

    Meskipun berbicara di depan umum dengan bahasa formal sering kali ditakuti, namun pada dasarnya aktivitas ini tak jauh berbeda dengan berbicara dengan seorang teman di kehidupan sehari-hari, dimana penggunaan intonasi merupakan hal yang penting. Dengan menggunakan intonasi yang tak sama, audience akan lebih mudah mengerti bagian mana yang paling penting pada materi yang anda berikan.

    11. Bahasa tubuh juga tak kalah penting dari intonasi

    Jika anda pikir bahwa menggunakan perbedaan intonasi saja sudah cukup, sepertinya anda masih belum terlalu berpengalaman untuk urusan berbicara di depan umum. Ya, bahasa tubuh juga bagian yang sangat penting ketika anda sedang menjelaskan atau membicarakan sesuatu. Hal yang paling sederhana untuk point ini ialah penggunaan tangan anda.

    12. Sesekali, lakukan kontak mata pada audience Anda

    Untuk membangun komunikasi ketika sedang berbicara di depan umum dengan audience, melakukan kontak mata merupakan hal yang juga tidak kalah penting untuk anda lakukan. Tak hanya untuk memastikan bahwa audience anda masih fokus dengan materi presentasi yang diberikan, kontak mata juga dapat meyakinkan bahwa mereka bahwa mereka bagian penting dalam pembicaraan yang sedang dilakukan.

    13. Tak ada salahnya untuk memberi jeda dan mengambil nafas

    Terakhir, anda yang sedang berbicara di depan umum juga tak ada salahnya memberikan jeda terlebih dahulu untuk mengambil nafas. Memaksakan diri untuk terus melanjutkan pembahasan dengan nafas yang sudah tersengal-sengal juga tidak akan membuat presentasi anda lebih menarik bukan?

    HEADLINE NEWS

    HEADLINE: Guncangan Kedua Lebih Kuat, Gempa Lombok Fenomena Luar Biasa? Liputan6.com, Jakarta -  Kawasan  Lombok  dan...